77 research outputs found

    Indoor Positioning System (IPS) for Guiding the Location Inventory Goods in Buildings

    Get PDF
    Now is the spatial era, where position plays a role in providing information about the existence of objects on earth. Utilization of a variety of devices requires demands on location automation that are fast and accurate. Positioning technology, known as Location-Based Services (LBS), is highly dependent on the Global Satellite Satellite System (GNSS). Now for automatic positioning also started using the Indoors Positioning System (IPS), where GNSS signals that cannot be reached inside the building can be replaced with Bluetooth and Wifi devices installed in the building. This is very important because activities in buildings are the same as benefits outside the building, such as position interests, spatial patterns, guidance or navigation, etc. for a variety of very broad interests such as smartcity, airports, hospitals, hotels, museums, parking lots, shops, exhibition and others. This research aims to utilize IPS as a means of positioning and guiding inventory objects in building space, which can be developed for various applications. Just as GPS uses satellites for reference positions, IPS also requires a number of iBeacon devices installed at a known position to communicate and determine the location of the receiving device (smartphone). Position information from the device will then be sent to the server and then mapped to the information system. Objects targeted by tracking can already be mapped using IPS based on coordinates obtained from the system, and will then be compiled as an object inventory database. Furthermore, a smartphone is used as a guide to see realtime position and then can track the goods based on coordinates in the inventory database. &nbsp

    Penggunaan Citra Quickbird dan Sistem Informasi Geografis untuk Pemetaan Kesehatan Lingkungan Permukiman (Kasus di Kecamatan Rawa Lumbu, Bekasi)

    Full text link
    Peningkatan jumlah penduduk menyebabkan berkembangnya permukiman yang tidak terkontrol khususnya di daerah perkotaan. Permukiman padat penduduk dan permukiman kumuh yang tidak memenuhi syarat kesehatan baik dari segi konstruksi maupun fasilitas kesehatan lingkungannya dapat menjadi sumber penyakit serta penyebaran penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji manfaat dan ketelitian citra Quickbird dalam menyadap parameter kesehatan lingkungan permukiman, memetakan pesebaran kelas kesehatan lingkungan permukiman dan menentukan prioritas perbaikan tiap blok permukiman di Kecamatan Rawa Lumbu. Metode dilakukan dengan intepretasi citra Quickbird yang telah dikoreksi geometrik, penentuan sampel lapangan dengan metode statified random sampling, melakukan wawancara dan uji ketelitian interpretasi dengan confusion matrix calculation, serta penentuan prioritas perbaikan yang disesuaikan dengan RDTR Kota Bekasi tahun 2010

    Pemanfaatan Foto Udara Tegak & Condong Format Kecil Menggunakan Uav untuk Identifikasi Longsor di Sebagian DAS Bompon, Kabupaten Magelang

    Full text link
    Informasi spasial longsor diperlukan sebagai salah satu upaya early warning system. Penggunaan citra satelit untuk identifikasi longsor belum optimal karena kendala tutupan awan, kanopi vegetasi, dan longsor berukuran kecil. Berkaitan dengan kendala tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk memberikan alternatif metode akuisisi data yang mampu melakukan identifikasi longsor sekaligus karakteristiknya sebagai data utama inventarisasi longsor. Metode akuisisi yang digunakan adalah sistem foto udara format kecil dengan sudut perekaman tegak dan condong dengan UAV sebagai wahana terbangnya.Hasil penelitian menunjukkan longsor dapat teridentifikasi dari sistem FUFK. Karakteristik longsor yang teramati adalah ukuran dan bagian longsor. Data ukuran longsor yang dapat diukur ketinggian longsor, ketinggian main scarp, kemiringan lereng, estimasi kedalaman longsor, arah pergerakan, dan luas deposit longsor. Bagian longsor yang teramati adalah head scarp, main scarp, top, head, flank, main body, foot, dan toe. Terdapat tujuh longsor yang teridentifikasi di sebagian DAS Bompon dengan luasan dan karakteristik yang bervariasi

    Pemanfaatan Citra SatelitWorldview dan SIG untuk Evaluasi Pemanfaatan Ruang Terhadap Rencana Detail Tata Ruang Sebagian Kota Wates Tahun 2003 - 2013 Kabupaten Kulon Progo

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengevaluasi pemanfaatan ruang terhadap RDTRK sebagian kota Wates tahun 2003 – 2013. (2) memetakan bentuk pemanfaatan ruang aktual berdasarkan interpretasi citra Worldview (3) mengetahui tingkat akurasi citra Worldview tahun 2009 untuk digunakan sebagai sumber data pemanfaatan ruang. Metode penelitian yang digunakan adalah teknik interpretasi citra satelit Worldview yang dilengkapi dengan uji akurasi dan pengambilan sampel menggunakan proporsional random sampling. Analisis data dilakukan dengan membandingkan hasil yang dilapangan dengan rencana yang ada pada RDTRK. Proses ini dilakukan dengan cara overlay antara peta rencana pemanfaatan ruang tahun 2003 – 2013 dengan peta pemanfaatan ruang aktual tahun 2013 menggunakan perangkat lunak Sistem Informasi geografi (SIG) dan menghasilkan kriteria sesuai dan tidak sesuai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Citra Satelit Worldview dapat digunakan dengan cukup baik untuk menyadap informasi fisik kekotaan seperti pemanfaatan ruang dengan ketelitian interpretasi sebesar 89 %. Evaluasi pemanfaatan ruang tahun 2013 menghasilkan prosentase kesesuaian sebesar 60,93%

    Pemanfaatan Citra Quickbird dan Sistem Informasi Geografis untuk Pemetaan Tingkat Kerentanan Penyakit Diare pada Balita di Kecamatan Kotagede, Kota YOGYAKARTA

    Full text link
    Seiring dengan perkembangan teknologi, penginderaan jauh dan sistem informasi geografis saat ini memungkinkan digunakan dalam bidang kesehatan. Tujuan dari penelitian ini (1) memanfaatkan citra Quickbird mendapatkan parameter fisik lingkungan terkait penyebab penyakit diare, (2) memanfaatkan kualitas permukiman sebagai parameter pemetaan tingkat kerentanan diare pada Balita, dan (3) memanfaatkan sistem informasi untuk melihat hubungan kualitas lingkungan dengan pola persebaran kejadian diare pada Balita.Penelitian ini menggunakan citra satelit Quckbird dan data alamat penderita diare pada Balita tahun 2012-2014. Metode yang digunakan yaitu analisis peta (overlay dan scoring), dan analisis pola. Analisis peta dilakukan pada peta parameter penentu kualitas permukiman untuk mengetahui tingkat kerentanan diare pada Balita.Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) citra penginderaan jauh Quickbird dapat digunakan untuk mengektraksi parameter kondisi fisik kualitas permukiman secara mendetail, (2) parameter penentu kualitas permukiman kurang dapat memberikan gambaran mengenai tingkat kerentanan kejadian diare pada Balita, (3) Sistem informasi geografis (SIG) dapat digunakan untuk mengetahui pola persebaran dari kejadian penyakit diare pada Balita dengan menggunakan analisis distribusi spasial Average Nearest Neighbou

    Penggunaan Citra Geoeye-1 dan Sistem Informasi Geografis untuk Pemetaan Kualitas Lingkungan Permukiman di Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman

    Full text link
    Pertumbuhan penduduk khususnya di wilayah perkembangan perkotaan mengakibatkan tingginya kebutuhan lahan permukiman yang berdampak pada meningkatnya kepadatan penduduk di wilayah tersebut. yang dapat mengakibatkan timbulnya permasalahan lingkungan permukiman. Tujuan dari penelitian ini untuk mengkaji manfaat dan ketelitian citra GeoEye-1 dalam menyadap parameter kualitas lingkungan permukiman kemudian memetakan persebaran kelas kondisi kualitas lingkungan permukiman di Kecamatan Ngaglik. Citra satelit yang digunakan yaitu Citra GeoEye-1 terkoreksi tahun 2011. Penentuan sampel lapangan menggunakan stratified random sampling, unit analisis penelitian yaitu blok permukiman. Hasil interpretasi visual penggunaan lahan sebesar 96, 93 %, parameter penentu kualitas lingkungan permukiman memiliki ketelitian interpretasi sebesar 91,64 %. Kondisi kualitas lingkungan permukiman buruk berada di Kelurahan Donoharjo, sedangkan kualitas lingkungan permukiman sedang dan baik menyebar di Kecamatan Ngaglik
    • …
    corecore